Serangan Mama Zila merupakan episode kesebelas musim ketiga dalam seri BoBoiBoy. Episode ini disiarkan di TV3 pada 15 Desember 2014.
Plot[]
Kumar, Adu Du dan Ochobot menghabiskan satu siang dengan bermain permainan video Papa Zola: Kekasih Terang-Benderang. Masing-masing mengontrol Papa Zola, Gopal dan BoBoiBoy meredah berbagai rintangan sambil mengambil tingkatan kekuasaan dan isian nyawa baru sampai mereka mencapai stage terakhir yaitu Mahligai Syahdu. Di depan pintu istana itu mereka bertabrakan kembali dengan makhluk udang karang dari awal permainan yang bergelar Raksasa Gonohom. Dengan itu, Kumar mengganti alat kontrol kepada pistol mainan.
Permainan Kumar rancak sekali, selalu melepaskan tembakan yang mengena musuh. Akan tetapi, Raksasa Gonohom melepaskan hembusan api yang kencang sehingga menyebabkan tiga karakter permainan kehilangan nyawa yang banyak. Maka Kumar menggunakan dua pucuk pistol mainan untuk mengintensifkan serangannya sampai Gonohom dijatuhkan.
Setelah itu, Papa Zola dengan dua anak muridnya memasuki ke dalam Mahligai Syahdu dengan begitu mudah. BoBoiBoy merasa bersemangat ketika melihat suasana istana yang serba rapi. Tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan. Rupanya, dia adalah Mama Zila, yaitu istri Papa Zola yang dicari-carinya, maka berlakunya satu reuni yang menyayat hati di depan BoBoiBoy, Gopal dan mereka yang menyaksikan di alam nyata.
Pada saat yang sama, munculnya seekor monster besar berupa kepiting yang dipikir-pikir sebagai bos terakhir, tetapi ia terus melompat keluar melalui jendela dengan rasa cemas, membuat BoBoiBoy heran. Kemenangan yang "mudah" ini dirayakan oleh Kumar sementara Mama Zila berkenalan dengan BoBoiBoy dan Gopal yang menemani Papa Zola sambil bangga akan pencapaian Papa Zola menjadi guru sekolah. Setelah Papa Zola menutup mata istrinya dengan sehelai kain sebagai membuat kejutan, BoBoiBoy menyuruh Adu Du untuk mengeluarkan mereka semua.
Ketika BoBoiBoy, Gopal, Papa Zola dan Mama Zila tersedot keluar dari permainan ke alam nyata, semua teman-teman mengagumi keanggunan penampilan Mama Zila, tetapi Papa Zola meminta kepada istrinya agar jangan membuka kain di matanya. Probe tidak sabar dan ingkar pesanan Papa Zola dan terus membuka kain mata itu. Sekali membuka matanya, Mama Zila melihat suasana sekelilingnya dengan penuh rasa cemas.
Sambil dipandang heran oleh yang lain, Mama Zila geram mengecam betapa bersepahnya semua barang yang dilihatnya di sekitar ruang tamu rumah Kumar dan Gopal. Ketika Gopal bertanya mengapa dia jadi sebegitu, Papa Zola menjelaskan bahwa istrinya ingin berubah menjadi "Raksasa OCD". Dalam detik mencemaskan ini sesungguhnya Mama Zila berubah bentuk menjadi raksasa berupa dinosaurus yang berkulit merah muda dengan jilbab merah, membesar sehingga memecahkan atap rumah Gopal dan garang mengecam tuan rumah atas ketidakkemasan rumahnya.
Raksasa Mama Zila turut menyadari akan ketidakkemasan dunia yang nyata itu. Lantas Raksasa Mama Zila terus melompat ke arah jalan mobil dan menyusunkan mobil-mobil yang diparkir di tepi-tepi jalan itu berdasarkan warnanya: biru ikut biru dan merah ikut merah. Bahkan ia juga mencampakkan sebuah truk yang terlihat diparkir dengan canggung. BoBoiBoy terus bertindak dengan menggunakan BoBoiBoy Kuasa Tiga. BoBoiBoy Gempa meminta BoBoiBoy Topan dan BoBoiBoy Halilintar untuk membendung Mama Zila sementara dia akan pergi menyoal Papa Zola untuk mencari solusi. Terlihat Papa Zola bersembunyi di balik jemuran karena takut untuk menjelaskan atas apa yang terjadi.
Setelah ditanya apakah penyebabnya, Papa Zola menjelaskan bahwa Mama Zila akan berubah menjadi raksasa jika dia melihat ada benda yang tidak tersusun karena dia mengidap penyakit OCD. BoBoiBoy menghubungi Yaya melalui jam tangannya untuk menanyakan apakah maksud OCD. Jelas Yaya, OCD merupakan obsessive compulsive disorder, yaitu kehendak untuk memperbaiki keadaan yang tidak tersusun berkali-kali. Jelas Papa Zola, ketika Mama Zila dikurung di Mahligai Syahdu, kamarnya tampak rapi dan tersusun rapi, yang mana semuanya harus disusun dalam kategori tersendiri, dan yang paling penting sekali, simetris!
Tambahnya, Raksasa Gonohom sebenarnya berniat baik untuk melindungi Mama Zila dari terlepas dan menghancurkan dunia permainan. Ini membuat BoBoiBoy dan kawan-kawannya menekupkan muka dengan rasa kesal. Papa Zola juga mengkonfirmasi dugaan BoBoiBoy dan Gopal bahwa bos terakhir adalah Mama Zila sendiri dan raksasa kepiting yang melarikan diri itu takut akan Mama Zila yang dapat berubah menjadi raksasa. Jadi semua pun geram akan Papa Zola karena tidak memberitahu mereka awal-awal. Sebenarnya, Papa Zola hanya ingin bersatu kembali dengan istrinya. Kumar sudi menolong asalkan dapat memperbaiki kerusakan rumahnya yang disebabkan oleh Raksasa Mama Zila.
BoBoiBoy Halilintar dan BoBoiBoy Taufan bergegas ke medan mobil Rintis Mall untuk mencegah kekerasan Mama Zila yang menyusun semua mobil berdasarkan warna. Mereka melepaskan tembakan kekuatan masing-masing tetapi tidak efektif pada raksasa itu. Mama Zila terlihat sebuah mobil putih yang sedang dipandu lalu memungutnya. BoBoiBoy Halilintar dengan segera menyelamatkan sopir itu.
BoBoiBoy Gempa dan yang lain pun sampai di tempat kejadian, dan BoBoiBoy Halilintar menjelaskan perkembangan saat, sementara BoBoiBoy Taufan ingin menyerangnya dengan Serangan Taufan, tetapi tidak sempat dan dicengkeram oleh Mama Zila untuk dikemaskan topi dan pakaiannya. Kemudian Mama Zila melihat kondisi bentuk rupa deretan bangunan yang "tidak sama tinggi" dan ingin membuat semuanya sama tinggi. Yang terlalu tinggi ia benamkan dan yang terlalu rendah itu tinggikan dengan truk sebagai situs tambahan.
Papa Zola lantang menarik Mama Zila dari sebuah bangunan sehingga dihentikan kekerasan terhadap Pulau Rintis, tetapi raksasa itu memandangnya dan menyergah "Siapa kau ni, hah?". Papa Zola meratapi akan terlupanya istrinya akan dindanya, tetapi diinjak oleh raksasa itu. BoBoiBoy Halilintar melontarkan Pedang Halilintar ke arah Mama Zila, tetapi ia menyambut dan meluruskan bentuk-bentuk panahan yang bengkok, kemudian mencampakkan kembali Pedang Halilintar ke arah lawan dan merenjatkan semua orang di yang berada di tanah.
BoBoiBoy Gempa menyeru Golem Tanah untuk menahan Mama Zila dari maju terus. Kendala Golem pada lengan-lengan raksasa itu membuat Mama Zila meraung, maka Papa Zola menarik BoBoiBoy Gempa sehingga tidak bersikeras sangat dengan istrinya, sebaliknya menemukan solusi lain dengan janji untuk memberikannya tips tes Matematika. Maka BoBoiBoy Gempa mendapat satu ide yang bernas, yaitu menyedot kembali Mama Zila balik ke dalam permainan.
Mula-mula, BoBoiBoy Taufan meniup angin berdebu di sekitar Mama Zila untuk mengaburkan pandangannya. Kemudian, BoBoiBoy Gempa menyuruh teman-teman untuk menyusun pokok-pokok pot di sepanjang pemisah jalan sehingga tersusun siku-sika. Kemudian puting-beliung dihentikan dan Mama Zila pergi menyusunkan pohon pot itu sampai lurus dan rapi. BoBoiBoy Halilintar pula membuka jendela-jendela bangunan dengan pola yang tidak kemas untuk melekakan lagi raksasa itu. Gopal pula menggunakan Tukaran Jalan Majirin untuk mengubah jalan menjadi licin sehingga mobil-mobil tergelincir dan sulit untuk disusun rapi oleh Mama Zila.
Setelah puas satu jam menyusun mobil-mobil itu, Mama Zila melihat Probe membuat dedaunan pohon dipangkas menjadi bentuk kepala Adu Du, lalu ia terus memotong pohon-pohon lain sederetan supaya sama bentuknya. Akhirnya Mama Zila penat sampai rebah, maka dapatlah Adu Du menyedot raksasa itu bersama Papa Zola, BoBoiBoy dan Gopal ke dalam permainan. Mereka berempat mendarat di Mahligai Syahdu, lantas pahlawan bertiga segera menyepahkan kamarnya untuk menaikkan kemarahan Mama Zila.
Sayangnya, Gopal tersandung dan jatuh ke dalam permainan, lalu dia dipijak oleh Mama Zila lalu tersingkir dari permainan. Papa Zola meratapi bangkai Gopal dalam permainan tetapi ditumbuk dan disingkir juga. Maka tinggal BoBoiBoy saja dalam permainan ini untuk melawan monster itu, tetapi dengan cuainya dia telanggar pot di belakang sampai pecah, membuat Mama Zila bertambah berang. Ochobot bertindak cepat dengan menggunakan Kuasa Tiga terhadap BoBoiBoy, maka BoBoiBoy meluncurkan serangan bertubi-tubi untuk menghabiskan energi Mama Zila.
Raksasa Mama Zila diakhiri dengan BoBoiBoy Taufan yang sengaja menjatuhkan pot bunga dengan hanya sejentik tangan. Setelah pasokan tenaganya habis, maka raksasa itu berubah kembali ke bentuk Mama Zila yang asli. Lalu BoBoiBoy dan Mama Zila aman dikeluarkan dari permainan.
Mama Zila siuman di dalam ruang tamu rumah Gopal dan disambut dengan girang oleh BoBoiBoy dan kawan-kawan. Papa Zola menceritakan jasa BoBoiBoy dalam menyelamatkan istrinya, sementara Kumar pula memberitahu kepadanya bahwa kutukan raksasa OCD-nya sudah hilang. Maka Mama Zila berterima kasih kepada BoBoiBoy dan kawan-kawan; begitu juga dengan Papa Zola, apalagi dengan imbalan seorang seringgit kepada teman-teman yang membantu.
Tetapi para penerima kecewa dengan imbalan itu karena ganjarannya hanya seringgit saja, itu membuat Probe merasa heran dan terus menyita duit dari Gopal. Maka, Probe dan Gopal berebut uang kertas seringgit itu sampai terkoyak. Sekali melihat, Mama Zila naik berang dan membentak mereka. Tampaknya OCD Mama Zila masih belum pulih tapi untungnya dia tidak berubah menjadi raksasa kembali. Papa Zola merasa nasib baik karena istrinya itu sudah tidak berubah menjadi raksasa kembali dan BoBoiBoy pula mengujar "Terbaik...".