BoBoiBoy Wiki
Advertisement
BoBoiBoy Wiki

Musim 2, Episode 11 merupakan episode kesebelas dalam musim kedua seri BoBoiBoy. Episode ini disiarkan di TV3 pada 10 Maret 2013.

Plot[]

Adu Du penuh rasa cemas sampai tidak tidur nyenyak semalam, tidak mampu selain menunggu kedatangan seteru ketatnya Ejo Jo di Bumi untuk merampas Markas Kotak nya. Dia sekali lagi menyalahkan Probe karena menggadaikan markas mereka semata-mata demi membeli kambing S8000 yang tidak begitu berguna bagi mereka. Apapun, Probe tetap bertekad untuk mengusulkan satu lagi cara untuk mengalahkan BoBoiBoy sebelum kedatangan Ejo Jo, tetapi Adu Du mengeluh bahwa selama ini mereka sulit menemukan kelemahan BoBoiBoy. Probe membujuk tuannya bahwa setiap orang tentu ada kelemahan yang bisa dicari, lalu mendiskusikan rencana baru mereka ...

Pada pagi hari, Yaya memasuki ruangan kelas dan mengucapkan selamat pagi kepada Ying yang rajin menyiapkan kerja sekolah sebelum bel berbunyi. Yaya memberi Ying sebiji biskuit wortel sebagai tanda kesopanan, tetapi rupanya Ying sendiri telah memberikan sebuah donat wortel; donat yang lebih itu diberi kepada Fang. Setelah bel berbunyi, semua murid mengambil tempat duduk masing-masing dan menyambut kedatangan Papa Zola untuk kelas matematika.

Papa Zola memulai hari persekolahan dengan mengajukan satu pertanyaan teka-teki kepada murid-murid, dengan menjanjikan hadiah yang lumayan buat mereka semata-mata untuk meningkatkan moral kelas yang sering menyambut udara teka-teki (kecuali Gopal yang selalu bersemangat setiap tantangan oleh Papa Zola).

Pertanyaannya: Apakah benda yang ada di dalam tangan cikgu? Dengan gembira sampai lupa diri semua murid menebak benda-benda yang tidak masuk akal, dan sudah tentu dibidas oleh guru karena menjawab dengan salah. BoBoiBoy mencoba jawaban yang lebih masuk akal, yaitu pemadam, tetapi dicaci salah dan lemah oleh Papa Zola. Fang mengambil kesempatan untuk memerli BoBoiBoy, tetapi cepat ditantang oleh Papa Zola untuk menjawab teka-tekinya. Jawab Fang, gajah; seperti yang diharapkan, Fang dibidas sebagai kurang waras oleh cikgu karena gajah sudah tentu lemas akan genggam tangannya.

Yaya merayu pada Papa Zola sehingga memberi mereka pewarna, maka Papa Zola menjanjikan mereka tiga Pewarna. Pewarna pertama, "itu merupakan sesuatu yang menakutkan". Gopal menebak 'hantu'; salah jawabnya. Pewarna kedua, "itu adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu". Gopal tanpa sadar menjawab 'hantu penunggu' lalu dicemooh oleh gurunya karena masih menjawab 'hantu' yang sudah dihitung susah.

BoBoiBoy meminta Pewarna terakhir yang ditunaikan dengan "itu merupakan sesuatu yang menentukan masa depan kamu". Gopal lagi lantang menjawab 'hantu kahwin', dan kali ini dibidas sebagai merepek oleh Ying. Untuk itu, Gopal mencoba membenarkan jawabannya dengan menggabungkan konsep hantu dan pernikahan, tetapi tetap dihitung salah oleh Papa Zola.

Saat Papa Zola mencemooh murid-muridnya yang akan mengalah, BoBoiBoy menggemparkan seluruh ruangan kelas dengan mengangkat tangan, tetapi rupa-rupanya dia hendak pergi ke toilet. Pertama, dia menuju ke depan cikgu dan mengulurkan tangannya untuk meminta restu, lalu dipuji oleh Papa Zola atas tindakannya sebagai siswa contoh. Setelah melihat gurunya membuka tangan kanannya, BoBoiBoy menemukan Papa Zola tidak memegang apa-apa dalam tangan itu, kemudian cepat bersalaman lalu berlari keluar kelas.

Setelah itu, Papa Zola menghadapi satu kelas yang geram yang bersungut gara-gara teka-teki yang tidak ada jawabnya. Maka Papa Zola segera menunjukkan tanggal ujian Matematika yang tertulis pada tangannya. Menakutkan, ditunggu-tunggu dan menentukan masa depan, ternyata ujian itu jatuh pada hari ini, setelah waktu istirahat! Maka seluruh kelas meraung dalam ketakutan, begitu juga dengan BoBoiBoy yang baru kembali dari toilet setelah mendapat tahu dari teman-teman. Tanpa disedar-sadar, telatah BoBoiBoy dan kawan-kawan menggeruni ujian telah diamati oleh Probe dalam upaya mencari kelemahan pahlawan-pahlawan muda itu.

Maka Probe kembali ke Markas Kotak untuk menyampaikan pesan darurat kepada Adu Du yang sibuk melayan kerenah si kambing S8000 yang gemar merenggut kabel-kabel dalam markasnya. Setelah ditanya oleh tuannya tentang ujian, Probe menjelaskan bahwa ujian menguji kemampuan belajar murid-murid, lebih-lebih lagi orang yang gagal akan dikenakan hukuman rotan maupun denda.

Sementara itu, pada waktu interval antara lepas waktu istirahat dan mulai ujian, BoBoiBoy, Gopal dan Fang duduk semeja, rajin-rajin mengulang pelajaran sambil peta air muka. Gopal gegabah, BoBoiBoy bersungut akan ujian tiba-tiba itu, dan Fang pula santai dan yakin berkat prestasinya yang lalu yaitu selalu mendapat posisi ketiga. BoBoiBoy bertanya mengapa bukan tangga nomor satu atau dua, maka Gopal menceritakan persaingan antara Yaya dan Ying yang selalu membolot dua tangga teratas dan merebut-rebut tangga nomor satu sejak dahulu kala dalam setiap kertas ujian.

BoBoiBoy memuji daya saing Yaya dan Ying sebagai 'bagus', tetapi ditunjukkan oleh Fang dan Gopal ke arah dua siswa perempuan yang duduk semeja di daerah luar dalam suasana yang agak 'suram'. Dalam sekali pandang, Yaya ditengking oleh Ying karena mencoba mengintai jawaban. Jelas Gopal, inilah satu-satunya waktu Yaya dan Ying bermusuhan. Akhirnya, Papa Zola mengumumkan melalui pengeras suara sekolah akan dimulainya ujian.

Di kamar kelas sebelum ujian, setelah menerima kertas jawaban, Gopal membuat lawak dengan cepat mengisikan semua jawabannya secara hentam, hingga Papa Zola mengugutnya dengan Rotan Keinsafan.

Tanpa disangka, pintu kamar kelas diketuk, maka Papa Zola pergi menyambutnya. Ternyata Adu Du yang menyamar sebagai siswa baru, lengkap dengan wig hitam dan kacamata berbingkai tebal, dengan ditemani oleh Probe yang menyamar sebagai si ibu. Sekali pandang saja BoBoiBoy dan kawan-kawan telah menyingkap penyamaran Adu Du yang tidak begitu efektif. Papa Zola menuntut bukti atas tuduhan mereka, maka BoBoiBoy tampil untuk mencabut kacamata dari Adu Du, barulah Papa Zola sadar.

BoBoiBoy, Fang dan Yaya dengan rasa geram mengepung Adu Du di sudut ruangan kelas, tetapi dicegah oleh Papa Zola yang menerima Adu Du sebagai murid barunya karena dia tetap sudah menjadi siswa sekolah ini bahkan setelah segala kejahatannya yang lalu, dengan alasan "kebenaran tidak pernah menghambat pembelajaran ". Apapun, BoBoiBoy tetap marah menyoal akan tujuan Adu Du ke sini, namun Adu Du polos menjawab hendak belajar saja.

Maka dimulailah ujian! Sebagai pembakar semangat, Papa Zola mengizinkan siapa yang cepat siap keluar awal. Adu Du mengambil kesempatan untuk menyuruh Probe melaksanakan rencana jahat melalui radio. Semua murid bingung dengan pertanyaan ketiga yang tidak kurang helahnya, yang mana selama pertanyaan bercerita tentang naik turun penumpang, akhir-akhir sekali bertanya akan umur sopir bus itu... sampai mereka melihat gambar sopir bus itu yang ternyata Papa Zola.

Maka mereka semua terus bertanya akan umur Papa Zola. Pertama, rahasia jawabnya. Setelah dirayu-rayu oleh Yaya dan Ying sampai setiap seorang mereka itu ingin merebut jawaban untuk diri sendiri, Papa Zola bergurau menjawab "sweet seventeen". Satu kelas bereaksi dengan mengangkat tangan hendak ke toilet untuk muntah. Yaya dan Ying melanjutkan banding mereka dengan janji hadiah hari jadi teddy bear yang besar dan merah muda. Papa Zola senang dengan janji-janji itu dan meminta supaya teddy bear itu berparut dan bermata satu umpama bajak laut, lengkap dengan gigi tajam seperti dinosaurus.

Setelah Yaya dan Ying setuju dengan permintaan itu, Papa Zola sekuat hati meneriakkan umurnya 37 tahun 8 bulan 18 hari. Pada saat yang sama, angin bertiup kencang melalui jendela sekolah secara tiba-tiba. Ternyata angin itu berasal dari kipas raksasa yang mengambang di depan gedung sekolah dari rencana jahat Adu Du yang dikendalikan oleh Probe dengan mesin cuaca di tempat rahasia di gedung sekolah. Fang meminta agar pemeriksaan dihentikan karena angin ini, tetapi Papa Zola menolak karena "ujian kebenaran" hanya berhenti setelah setiap siswa siap menjawab semua pertanyaan.

Adu Du girang melihat rencananya berjalan lancar apabila semua siswa harus terus berperiksa dalam kondisi ekstrim ini dengan anggapan bahwa gagal dalam ujian adalah kelemahan musuh-musuhnya. BoBoiBoy menuduh Adu Du membuat angin kencang itu, dan Adu Du mencoba berbuat polos lagi dan terlanjur kata mengecilkan ujian itu. Papa Zola segera tampil untuk menegur Adu Du atas kata-katanya itu dan menunjuk kesungguhan murid-murid lain dalam ujian di tengah bencana buatan Adu Du sendiri.

BoBoiBoy menyeru semua teman sekelasnya supaya tabah meredah angin kencang untuk menyiapkan kertas ujian. Adu Du segera memakai baju musim dingin dan menghubungi Probe untuk memasang mesin cuaca. Dengan itu tamatlah angin kencang dan datangnya bantuan sementara, disusul oleh bahang terik dalam kelas sampai menghanguskan kertas, diikuti oleh hujan dengan badai, musim dingin, dan angin kencang kembali dengan durian gugur, gara-gara kesulitan Probe dalam mengoperasikan mesin cuaca (yang beralih -suisnya tidak berlabel). Apapun, semua murid berhasil menembus segala perubahan cuaca yang mendadak itu.

Adu Du mulai geram lalu meminta Probe reset mesin cuaca ke musim dingin. Begitu Probe memetik satu saklar secara hentam, sekolah dilanda gempa seakan gempa bumi. Meskipun begitu, Adu Du tetap memuji Probe dan menerima gempa bumi, tetapi dibalas dengan rasa heran Probe. Tiba-tiba langit di luar sekolah berubah redup seakan mendung. Probe memeriksa buku petunjuk dan menemukan tiadanya cuaca mendung dalam program mesin cuaca. Sekali mendongak ke langit barulah robot itu merasa seram dan menyadari kedatangan Ejo Jo...

Kesilapan[]

  • Pada papan tanda tertulis tanggal 25/5, tetapi tanggal dalam telapak tangan Papa Zola (yang seharusnya bersamaan "hari ini") adalah 25/2/2013.

Video[]

l - s - b Episode
Musim 1 Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5 | Episode 6 | Episode 7 | Episode 8 | Episode 9 | Episode 10 | Episode 11 | Episode 12 | Episode 13 | Extended Finale
Musim 2 Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5 | Episode 6 | Episode 7 | Episode 8 | Episode 9 | Episode 10 | Episode 11 | Episode 12 | Episode 13
Musim 3 Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5 | Episode 6 | Episode 7 | Episode 8 | Episode 9 | Episode 10 | Episode 11 | Episode 12 | Episode 13 | Episode 14 | Episode 15 | Episode 16 | Episode 17 | Episode 18 | Episode 19 | Episode 20 | Episode 21 | Episode 22 | Episode 23 | Episode 24 | Episode 25 | Episode 26
Galaxy Musim 1 Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5 | Episode 6 | Episode 7 | Episode 8 | Episode 9 | Episode 10 | Episode 11 | Episode 12 | Episode 13 | Episode 14 | Episode 15 | Episode 16 | Episode 17 | Episode 18 | Episode 19 | Episode 20 | Episode 21 | Episode 22 | Episode 23 | Episode 24
Galaxy Musim 2 Sori Arc: Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5 | Episode 6
Windara Arc: Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5 | Episode 6
Advertisement