Musim 1, Episode 6 merupakan episode keenam seri BoBoiBoy. Episode ini disiarkan di TV3 pada 17 Juli 2011.
Plot[]
Episode 11[]
BoBoiBoy Petir berada di tangan Adu Du dan terbaring di atas kasur penahan. Adu Du menjelaskan bahwa ketika ditanam, dia merencanakan untuk menangkap salah seorang dari tiga BoBoiBoy sehingga mereka tidak dapat mencantum kembali. Masalah ingatan BoBoiBoy petir nyata memburuk ketika lupa nama Adu Du ketika mencemuhnya. Adu Du menegaskan bahwa dia sudah memiliki empat benda, yaitu kakao Tok Aba, Super Probe, BoBoiBoy Petir dan "buku resep turun-temurun Koko Tok Aba" untuk komplotan jahatnya. Adu Du membuka buku itu dan membacakan isi buku sekuat hati, tetapi ternyata itu catatan utang Gopal ke Tok Aba.
Sementara itu, Tok Aba menjelaskan hal menyamarkan buku utang itu kepada teman BoBoiBoy. Gopal bersemangat karena hutangnya dianggap dihapuskan karena buku itu sudah lenyap. Apapun, Tok Aba menegaskan bahwa Gopal masih berhutang. Yaya bertanya, mengapa Tok Aba membutuhkan buku itu meskipun kuat ingatannya. Tok Aba menjelaskan bahwa dia bakal mewariskan toko kakaonya kepada BoBoiBoy dan dengan itu, dia akan tahu siapa yang masih berhutang kepada toko kakaonya.
Tiba-tiba, Ochobot bergegas melesat ke toko kakao untuk memberitahu mereka bahwa dua pecahan BoBoiBoy yang masih bebas sedang bertengkar sesama sendiri. Tok Aba dan yang lain semua pun bergegas ke lapangan untuk mencegah BoBoiBoy tanah dan BoBoiBoy angin. Rupanya mereka sudah lupa bahwa mereka adalah hasil satu orang anak yang dibagi menjadi tiga, sehingga mereka saling menuduh satu sama lain karena menyamar sebagai BoBoiBoy.
Sementara itu, setelah gagal memeras resep Tok Aba dari BoBoiBoy petir, Adu Du mengambil jalan keluar dengan menyiksanya di dalam kamar siksaan sehingga dia dapat tahu resep itu, tanpa menghiraukan bahwa masalah ingatannya itu bukan olok-olok. Ketika semakin dekat menuju kamar siksaan, BoBoiBoy Petir mencoba melepaskan diri dengan Keris Petir tetapi tidak efektif. Pintu masuk kamar siksaan itu sebenarnya mengagumkan karena berhias duri-duri tajam. Adu Du dengan tidak sabarnya membuka pintu itu...
Tiba-tiba, Adu Du dikejutkan oleh ruang siksaan yang dihias kembali menjadi tempat pesta. Probe menjelaskan bahwa kamar siksaan dihias kembali karena mereka wajar merayakan kemenangan pertama mereka atas BoBoiBoy. Dengan marahnya, Adu Du mengajukan Komputer (yang berhias seperti badut) apakah adanya kamar lain, lantas dibalas dengan jawaban tidak dan rebah. Probe memberi bosnya sebiji balon, dan secara kebetulan, suara kesatan balon membongkar satu lagi kelemahan BoBoiBoy yaitu takut akan balon pecah. Oleh itu, Adu Du dan konco-konconya memecah balon-balon di kamar itu sebagai siksaan untuk BoBoiBoy Petir. Penyiksaan itu diakhiri dengan Adu Du mengisi udara balon besar-besar, kemudian ditusuk oleh Komputer. Rasa tersiksa BoBoiBoy Petir memuncak sehingga dia naik darah, bertukar rupa menjadi budak yang berpakaian serba merah dan bermata merah dan melepaskan diri dari tempat tidur itu. BoBoiBoy itu berpakaian serba merah hitam, bermata merah, dan berbahasa biadab. Adu Du menyuruh Probe menahannya kembali, maka Probe berubah menjadi Super Probe dan menyerangnya, tetapi mudah dikalahkan BoBoiBoy Petir yang bertambah perkasa itu dengan hanya dua bilah keris petir. BoBoiBoy Petir berjalan ke arah Adu Du dengan rasa penuh kemarahan, sambil mengajukan Adu Du mengapa dia diperlakukan sebegitu. Adu Du tergagap untuk menjawabnya, tetapi untungnya Probe memberikan jawaban yang mudah terpercaya, yaitu untuk hari jadi BoBoiBoy itu. BoBoiBoy halilintar berterima kasih kepada Adu Du karena membuat pesta, menandakan bahwa ingatannya semakin parah sehingga dia mengira Adu Du dan konco-konconya adalah kawan-kawannya.
Episode 12[]
Dalam rumah Tok Aba, BoBoiBoy tanah dan BoBoiBoy angin tiba-tiba dihentak oleh Gopal dengan kuali leper karena menyangka bahwa ini akan memulihkan ingatan mereka, seharusnya seperti yang ditonton dalam TV. Tiba-tiba lagi, Gopal pun dipukul oleh Ochobot dengan kuali leper sehingga kepalanya berbenjol. Ying dan Yaya melesat kembali ke rumah setelah gagal menemukan kapal angkasa Adu Du.
Bel pintu berbunyi, dan Yaya pergi menyambut pintu. BoBoiBoy Petir sudah balik dengan penampilan barunya. Semua orang di rumah pun bergegas ke pintu untuk menyambutnya, tetapi BoBoiBoy itu memberikan balasan yang dingin dan mengakuinya sebagai "Ada Da" karena diubah oleh Adu Du. Gopal menghentak kepalanya dengan kuali leper, juga demi memperbaiki ingatan kembali. Akan tetapi, ini hanya membuat BoBoiBoy semakin bengis, lantas melontarkan Pedang Halilintar ke merata tempat sehingga menyebabkan kehancuran, sambil membuat Gopal sebagai sasaran.
Gopal berlari lintang-pukang di halaman sambil dikejar oleh Ada Da, sehingga celananya dibakar oleh panahan petir itu juga. Ying dan Yaya menegur tindakannya itu, kemudian Adu Du dan Probe tampil untuk mengaku sebagai "teman baik" Ada Da. Tok Aba pun bergegas ke situ untuk membentak Adu Du apa yang telah dibuat pada cucunya. Adu Du menjelaskan bahwa dia telah memberitahu "hal nyata" kepada Ada Da, yaitu memutar belit siapa teman dan musuhnya.
Yaya terbang melesat ke arah Adu Du sambil meluncurkan Tumbukan Gegar, tetapi dicegah oleh Ada Da yang mengenakan Pedang Halilintar yang sungguh kuat sehingga melayangkan Yaya dan Ying sekaligus. Ying mendapatkan ide ketika melihat ban terbuang di tepi halaman, kemudian menyuruh Yaya memukul ban-ban yang dikirim oleh Ying ke langit, dan menyuruh Gopal mengubahnya menjadi makanan. Gopal menggunakan kekuatan "Konversi Biskuit Yaya" untuk membuat ban-ban itu berubah menjadi biskuit lalu mengubur Ada Da. Tanpa sadar, Gopal mengejek Ada Da merasakan pidana biskuit Yaya sehingga menyinggung Yaya. Gopal mencoba mengalihkan perhatian Yaya, tetapi tidak efektif.
Ada Da akhirnya bangkit dari timbusan biskuit raksasa lalu mengalahkan Yaya, Ying dan Gopal sampai pingsan dengan renjatan bola petir. Dengan itu, Adu Du dengan mudahnya memeras Tok Aba demi resep kokonya dengan Ada Da sebagai alat. Tok Aba mencoba menyadarkannya kembali, bahwa BoBoiBoy jahat itu cucunya, tetapi mudah ditangkis oleh Adu Du. Untungnya dua BoBoiBoy lain sempat tiba untuk mencegah Karena BoBoiBoy Petir masih tidak menerima bahwa dia bukan seperti yang dibicarakan oleh Adu Du, BoBoiBoy tanah dan angin bersatu untuk melawannya habis-habisan. Meskipun membungkuk dengan kekuatan elemen masing-masing sehingga hampir berhasil, namun Ada Da tetap terlalu kuat untuk mereka berdua sehingga dia menggunakan Kilauan Kilat dan Gerakan Kilat untuk menumpas mereka berdua dengan renjatan kuat.
Bila Ada Da hampir melengkapi kemenangan buat pihak penjahat dengan menghapus dua BoBoiBoy yang lain dan teman-teman mereka, Probe tak sengaja menyebutkan kata "Terbaik", lalu membuat Ada Da tiba-tiba terkenang zaman silam. Akhirnya, dia mengingat kembali identitas sebenarnya sebagai BoBoiBoy, sungguhpun daya ingatannya masih tidak memuaskan, dan menyadari bahwa Adu Du telah menipunya dan memperalatkannya selama ini. Sebagai hukuman, BoBoiBoy Halilintar mengenakan dua bilah Pedang Halilintar terhadap Adu Du dan Probe.
Setelah pertandingan itu berakhir, Gopal sempat menyuruh ketiga BoBoiBoy bergabung kembali menjadi satu sebelum situasi bertambah buruk.
Karakter[]
Trivia[]
- Ini adalah episode pertama di mana Adu Du mencoba menghapus ingatannya BoBoiBoy dengan mencegahnya bersatu kembali.
- Ini adalah episode pertama dimana potensi BoBoiBoy yang sebenarnya terungkap.
- Keris Petir BoBoiBoy ditingkatkan menjadi Pedang Petir saat kekuatannya ditingkatkan.
- Ini episode kedua BoBoiBoy Petir menyebut Adu Du "Ago Go". Yang pertama adalah Musim 1, Episode 5
- Ini adalah episode pertama dimana Gopal mengalami benjolan di kepalanya. Yang kedua adalah Musim 1, Episode 8, yang ketiga adalah Musim 1, Episode 11, dan yang keempat adalah Musim 2, Episode 4.
- Ini episode pertama Gopal memukul kepala BoBoiBoy Tanah dengan panci.
- Ketika Tok Aba bertanya kepada Gopal saluran apa yang dia pelajari tentang menampar kepalanya untuk mendapatkan kembali ingatan mereka, dia menjawab bahwa itu adalah TV4, yang seperti referensi ke TV3.