Musim 1, Episode 2 merupakan episode kedua seri BoBoiBoy. Episode ini disiarkan di TV3 pada 20 Maret 2011.
Plot[]
Bagian 1 (Episode 3)[]
Dengan berlatih, BoBoiBoy mencoba mengingat kembali bagaimana dia dapat menghasilkan kekuatan elemen pada malam kemarin. BoBoiBoy menyebutkan kekuatan-kekuatannya sebagai "Keris Petir", "Pusaran Angin" dan "Tanah Tinggi". Sayangnya, Ochobot yang mengawasinya menjadi korban eksperimen BoBoiBoy. Ochobot menjanjikan satu "kekuatan terkuat" untuk BoBoiBoy. Sementara itu, Adu Du mengarahkan tim robot hamba untuk berburu Bola Kuasanya.
Setelah berlatih, BoBoiBoy membawa Ochobot pergi berjumpa dengan teman-teman barunya untuk menghebohkan kekuatan barunya. Mula-mula, dia berjumpa dengan Gopal, tapi belum sempat dia mulai mengabarkan kekuatan barunya, Ying tiba-tiba menyuruh mereka untuk berlari karena Yaya datang. Dengan rasa heran BoBoiBoy menanya mengapa, Gopal dan Ying menjelaskan bahwa Yaya membawa biskuit yang tidak sedap untuk dimakan. Akhirnya, Yaya berhasil mengejar mereka bertiga dan memaksa BoBoiBoy si budak baru mencoba biskutnya, sementara Gopal dan Ying berbuat polos. BoBoiBoy mencoba sepotong biskuit Yaya lalu merasa mual dan ingin mengecam biskuit Yaya, tapi mulutnya sempat diblokir oleh Gopal dan Ying karena Yaya bisa naik darah jika dikritik tentang biskuit yang dibuatnya.
Setelah selesai dengan hal biskuit Yaya, BoBoiBoy akhirnya mengambil kesempatan untuk menceritakan kisah BoBoiBoy mengajukan Gopal mengapa mereka berlari.berada dalam kapal angkasa makhluk asing pada hari kemarin dan memperagakan kekuatan supernya kepada tiga orang temannya, tetapi tidak satu pun yang menjadi. Dia mencoba memperkenalkan pula Ochobot yang menyamar sebagai sepak bola, tapi bola itu diam saja. BoBoiBoy ditertawakan oleh teman-temannya, terutama Gopal yang bercanda bahwa BoBoiBoy menjadi kurang waras karena makan biskuit Yaya.
Tiba-tiba, mereka berempat dikejutkan oleh kedatangan Adu Du. Mereka semua mengecam makhluk hijau berkepala kubus itu dari siaran TV. Gopal mendekati Adu Du itu untuk mendapatkan tanda tangan dari Adu Du atas sangkaan bahwa Adu Du itu aktor berkostum, tapi dibalas dengan tembakan laser ke buku catatannya. Akhirnya, Gopal dikasari oleh Adu Du lalu sadar bahwa dia memang makhluk asing jahat yang nyata. Adu Du menyeru Probe dalam bentuk Super Probe untuk melancarkan serangan terhadap BoBoiBoy yang mencuri bola kuasanya. Dengan serangan itu, akhirnya kekuasaan BoBoiBoy menjadi dan dapat digunakan untuk melindungi teman-temannya dan menentang Adu Du.
Ochobot mulai bersuara dan bersorak demi BoBoiBoy, dan dengan itu, tidak sengaja mengungkapkan dirinya kepada Gopal meminta tanda tangan dari Adu Du.Adu Du. Ochobot pun ditangkap oleh cengkeraman Super Probe, sehingga dia dihadapkan kepada pemilik aslinya. Di depan muka Adu Du yang bengis, Ochobot berani menyangkal diri sebagai kepemilikan Adu Du karena diprogram untuk mengikuti dan mempertuankan siapa yang dilihatnya setelah membuka mata buat kali pertama dalam riwayatnya. BoBoiBoy menjelaskan bahwa dialah yang mengaktifkan Ochobot sambil melepaskan Ochobot dari cengkeraman Probe dengan Tanah Tinggi. Dengan rasa marah, Adu Du mengarahkan Probe untuk membalas serangan BoBoiBoy dengan disk pemotong. Dengan kekuatan tiga unsur, BoBoiBoy menangkis serangan berbahaya dari Probe.
Adu Du tidak cepat berputus asa, lalu menyuruh Probe untuk mencengkeram kembali Ochobot. Sebelum Probe sempatAdu Du menangkap Ochobot dengan Super Probe. melakukannya, BoBoiBoy menendang Ochobot ke tempat yang lebih jauh lalu menyerahkan dirinya kepada genggaman Probe. Ini menyebabkan teman-teman BoBoiBoy menjadi teramat cemas, sehingga Ochobot sempat menemukan jalan dan melimpahkan kekuatan istimewa kepada Yaya, Ying dan Gopal dengan secepat kilat.
Bagian 2 (Episode 4)[]
Ochobot mendapat akal untuk memberikan kuasa kepada Ying, Yaya dan Gopal. Yaya mendapat kuasa terbang dan angkat berat yang luar biasa, sementara Ying berwenang lari secepat kilat untuk melawan Adu Du dan Super Probe. Bila Super Probe terbaring, Gopal mengambil kesempatan untuk mencoba kekuatannya, tetapi dia lupa lalu sempat ditangkap oleh Probe. Ying dan Yaya juga menjadi korban kelicikan Probe lalu mencengkeram sekali sebagai ancaman ke BoBoiBoy dan Ochobot.
Ochobot menyeru BoBoiBoy sehingga menggunakan "kekuatan terkuatnya". Dengan itu, BoBoiBoy menghidupkan jam tangannya untuk membagi menjadi tiga orang - seorang mengontrol angin, seorang mengontrol tanah, dan seorang mengontrol petir. Satu demi satu, tiga fraksi BoBoiBoy ronta Adu Du dan Probe habis-habisan sehingga mereka terpaksa mundur. Setelah habis bertarung, BoBoiBoy ditegur oleh Gopal karena menyebabkan Ochobot lupa apa daya yang diberikannya kepada Gopal. Dengan rasa berang dan tidak puas atas kekalahannya tadi, Adu Du menyuruh kawanan robot hambanya untuk menyerbu Pulau Rintis untuk mencuri kakao.
BoBoiBoy dan kawan-kawannya berteduh untuk beristirahat setelah puas berjuang dengan kekuatan baru mereka. Ying mencoba kekuatan percepatan dengan menelepon Burgerriak untuk memesan dari jauh, kemudian dalam sekejap, dia muncul secara tiba-tiba di depan petugas toko makanan cepat yang masih memegang gagang telepon karena menerima panggilan Ying, untuk menunjukkan makanan yang tepat dalam menu atas panel kontra.
Ketika mereka berempat bersantap dengan makanan yang dibeli oleh Ying, terdengar jeritan minta tolong seorang wanita dan Yaya terbang ke arah suara itu. Beberapa menit kemudian, Yaya pulang dengan sebakul biskuit yang mengagumkan kawan-kawannya. Yaya menjelaskan bahwa dia menolong seorang bibi menjual kue dan biskuit, dan keranjang biskuit ini dibuat oleh bibi itu. BoBoiBoy dan yang lain-lain rasa lega lalu memakannya.
Jeritan minta tolong dari pria terdengar pula, dan Gopal bergegas ke sana bahkan tidak tahu kekuatannya. Ternyata pria itu meminta tolong karena pencurian ikan, dan Gopal tidak merasa risau karena tidak membutuhkan listrik. Ternyata pencuri itu adalah seekor kucing (Potato) liar yang langsang dan tidak dapat dikontrol oleh Gopal; karena itu, ikan itu tidak dapat diselamatkan.
Robot-robot hamba Adu Du kembali ke kapal, tetapi analisa Komputer menemukan bahwa bekalan kakao yang dibawa Tok Aba diserbu oleh robot hamba suruhan Adu Du.masuk itu tidak cukup kekuatan. Namun, ia dapat mendeteksi sumber kakao yang kuat dari Tok Aba s Kokotiam, maka Adu Du tidak membuang waktu dan menyuruh robot-robot hamba menyerang warung itu. Maka robot-robot suruhan itu melaksanakan perintah komandannya dan mengganas di tempat berbisnis Tok Aba demi sumber kakao yang hebat. Jeritan Tok Aba meminta tolong pun disambut oleh BoBoiBoy dan kawan-kawan yang berusaha menumpas gerombolan penyamun besi itu dengan kekuatan super mereka. Dalam pertarungan ini, Ying bersin lalu hilang kuasanya; Ochobot sempat memesannya untuk bersin kembali sehingga kekuatannya pulih.
Setelah robot-robot hamba Adu Du berhasil dihalau, Tok Aba rebah karena terpaksa menahan rasa cemas dari serangan itu. BoBoiBoy berjanji untuk menjelaskan peristiwa itu nanti.
Karakter[]
- BoBoiBoy
- BoBoiBoy Petir (Debut)
- BoBoiBoy Angin (Debut)
- BoBoiBoy Tanah (Debut)
- Yaya
- Ying
- Gopal
- Ochobot
- Tok Aba
- ToToiToy (Karakter sampingan)
- Potato (Debut; karakter sampingan)
- Pakcik Mat (Karakter sampingan)
- Adu Du
- Probe
- Komputer
- Robot Hamba (Debut)
Trivia[]
- Bayi yang muncul lebih awal di episode ini adalah ToToiToy yang merupakan saudara bayi laki-laki Yaya, namanya kemudian diungkap dalam Musim 1, Episode 11.
- Kucing yang memakan Biskuit Yaya adalah Potato, dia adalah mantan pemilik kucing yang sama yang mungkin digantikan oleh Alebi (Musim 1, Episode 3), namanya dapat dilihat di baris karakter di situs web Animonsta Studios.
- Untuk pertama kalinya, BoBoiBoy memisahkan diri menjadi tiga yaitu: BoBoiBoy Tanah, BoBoiBoy Petir dan BoBoiBoy Angin, Ochobot menyebutkannya sebagai kekuatan utamanya.
- Episode ini menunjukkan penampilan kedua Pak Mat (Musim 1, Episode 1).
- Episode kedua di mana karakter salah menyebutkan nama seseorang, di episode sebelumnya, BoBoiBoy keliru memanggil Yaya "Mimi".
- Dalam versi buku cerita dari seri, episode ini disebut "Superhero Empat Teman" (Superhero Empat Sekawan).